PERSELINGKUHAN TANTE DEVI PART 4
Mas wawan:”yyaahhhh.... oooghhhhh...
teerrrruuss devvv... ennakkkghh,,,... ssseeppppoonnngannnn kkkaaaammmmaauuhhhhh....
Kulihat kini tante devi sudah
menyelomoti batang penis besar milik mas wawan.
Selama sedang di blowjob oleh tante
devi,tak ktinggalan tangan mas wawan bergerilya di payudara tante devi.
Terkadang juga tangan mas wawan
menjambak-jambak rambutnya tante devi.
Mas wawan:”ssuuuuuddddaaahhh... deeeevvvvv...
sssuuudddssssssssssssaaahhhh....
aaaaaakkkuuuu....
mmmaaauuuu...
laaaaannngssuuung
maaaassuuukkkiinnn...
aaajajaaaa...
Tante devi pun melepaskan kulumannya
dan lantas berbaring diatas tempat tidur dengan mengangkang.
Ku lihat vagina tante devi sudah
sangat becek akibat rangsangan demi rangsangan yang diberikan mas wawan
kepadanya.
Mas wawan pun segera memposisikan
duduknya diantara paha tante devi yang sedang mengangkang
“ssssllleeeeepppp....”” masuklah batang raksasa itu ke dalam vagina
indah milik ibu temanku itu.
Lantas mas wawan pun menggenjotnya
secara pelan namun teratur.
Tante devi:” ooooowwhhhh... eeennnaaaakkkggghhh....,,,!!!
Maassss..,,...,,,
iiinnniiii...... yyaaaang
aaakkkkkkuuuhhh.....,,, kaangennnn
ddddddaaaarrriii .... ...
kkkaammmuhhh.....,,,,_
kkkkkkkkoooooonnntttoolllll.....
bbbeeessssaaaaarrrrmmmuuuhhh,,.. maaaaasssssss.....
Kulihat tante devi
menggeleng-gelengkan kepalanya sambil
memejamkan mata dan diiringi oleh desahan erotisnya.
Aku yang melihat itu pun sungguh tak
kuasa menahan gejolak birahi dalam diriku,dan lantas aku pun juga ikut mengocok
penisku secara pelan.
Kini ku lihat mas wawan tengah
menggenjot sambil mengulum payudara tante devi yang sexy itu.
Tante devi:aaaaaaakkkkhhhh.... iiiyaaaahhhh.... ssseeeelommotttt,,,... peeennntttiiilllku...
maaasssssss,,.. oooowowwwwhhh..... bbbbbbeeeerrrriiiikkkkaannn ... .. ,,,
aaaakkkuuhhh... kkkeeeppppuuaaaaassaaannn,,,......
ssssssaaaayayaaaaaaaannngggkkkkuuuhhh......,,,,!!!
Setelah dirasa puas menjilati payudara tersebut mas
wawan pun lantas melepaskan kulumannya dan menaikan sedikit kepalanya dan..
haaaaapppp....,,, kini mas wawan
berhasil untuk mencaplok bibir indah tante devi.
Ku lihat lidah mereka tak lupa untuk
saling membelit dan bertukar liur.
Dan ku lihat juga tangan tante devi
memeluk erat punggung mas wawan dan juga mencengkaram pinggul mas wawan dengan
kedua kakinya.
Tante devi:”
eeeeeenmmmmmmmmtthhhgggg.... ,,,,, eeeeeeeeggggghhhhhthtttttt.....,,,!!!
Dan begitu bibirnya terlepas..
Tante devi:”oooowwwww..... yyyyaaaaaahhhhh...... ttteerrruuussssssss.... maaasssss,,,.... bbbuuuaaattt .... aaaakkkuuhhhhh.... pppuuuaaaaaaasssss......,,,, dddddeeennnnnggaaannnnhhhh... kooooontttollll... raaakasssssasasaaaaaa
mmmmuuhhhhh,,,.....
ooooowwwwhhhhh.......!!!!
“ tteteeeeerrrrrrrruuuuuusss..... mmmmaaaaaassss......,,.... aaaaaaakkkkkuuuhhhh.....
hhhhhaaaaaaammmmmpppiiirrrrrr......
sssssssaaaaaammmmmmppppppaaaiiiiiihhh......
Mendengar itu mas wawan pun segera mempercepat
genjotannya,dan kulihat tangan serta kaki tante devi juga semakin kuat
mencengkram tubuh mas wawan.
Tante devi:”
ooooowwwwhhhh......
iiiiiiyyyyyaaahhhhhh,,,.....
maaaaaasssssss...
tttteeerrruyuusssssssss
mmmaaaassssss.........
aaaaaaaakkkkkkkhhhhhh.........
aaaaaaaaakkuuuuuuhhhhh,,,.....
kkkkkeeee .... kkkeeeeee...
kekeeeeeeeeeeellllluuuaaaarrrrrr.....
maaassssssssss,,,.....
oooooowwwwwwhhhhhhh,,,......!!!
Bersamaan dengan jeritannya yang
terakhir kulihat tubuh tante devi mengejang kaku pertanda dia sudah orgasme.
Mas wawaan pun menghentikan goyangannya
untuk memberikan kesempatan tante devi menikmati sisa-sisa orgasmenya.
Tak lama setelah itu ku lihat mereka
berdua sedang berciuman sangat mesra layaknya sepsang kekasih yang lama tak
bertemu.
Yah.. hal itu mungkin dikarenakan om
teguh yang jarang pulang.
Tante devi:”eeemmmttthhhh ...
makasih mas, kamu udah memberikan apa yang aku inginkan.”
Mas wawan:”hhhaaahhaaaa.... santai saja dev,ini baru permulaan.Nanti aku
akan kasih kamu lagi yang lebih dasyat.”
Dan kulihat mereka berdua pun
kembali bercumbu.Tak ketinggalan tangan mas wawan juga ikut meremasi payudara
tante devi.
Tante devipun kembali melenguh
kecil. “eeeeegggghhh.....
ooooowwwhhh...”
Dan setelah itu kini kulihat tangan
kiri mas wawan sedang mengusap-usap vagina indah tante devi yang sudah sangat
basah akibat orgasme.
Jari mas wawan pun lantas masuk dan
mengorek-orek vagina milik ibu temanku sambil masih tetap berciuman.
Tante devi:”ooowwwwwhhh.. maaassss.....,, eeeeeennnnnaaakkkhhh.... maasss,,...
Aaaakkkkuuuuuhhh... udddaaahhhh,,... ooonnnn
llllaaaaggiiihh...,,,
aaakkkhhh...,,”
Mendengar itu mas wawan merebahkan
tubuhnya di kassr,dan kulihat batang penis mas wawan begitu tegak dan besar
mengacung ke atas.
Mas wawan:”ayo dev, sekarang gantian
kamu yang pegang kendali..”
Tante devi:” iiiyyaaaa.. maassss...”
Tante devi pun segera memposisikan
tubuhnya diatas mas wawan dan vaginanya tepat berada di atas penis besar itu.
Kulihat tante devi memegang dan
mengarahkan penis itu untu masuk ke dalam lubang kenikmatannya.
“sssssllllllleeeeeppp....” “aaaakkkkkkhhhhh.... “
Leguhan kecil tante devi bersamaan
dengan masuknya penis mas wawan kedalam
vaginanya.
Kini ku lihat tante evi tengah
menaik turunkan pinggulnya dan ku lihat penis mas wawan yang keluar masuk itu
begitu mengaggumkan.
Mas wawan:”eeeeeggghhhh.... ttteeerrrruuusssss.... deeevvvv... ennnaaakkkkkhgggg,, geeennnnnjjjoottt... teeerrrruuussssss...
Tante
devi:”aaaaaaakkkhhhh......eeeeeeeennnnnngggggghhhhh,,..... iiiyyyaahhhh... maaassss,,,...... kkkkkooonnttoollllll... kkkaaammmmuuu ,,,...
,,,... jjjuuugaaaaa ...
nniikkkkkmmmaaaatttt......,,,
bbbbbbeeeeeeeeeessszzzzaararrrr...
mmmaaaaassssss,,,.....
Tangan mas wawan pun tak ketinggalan
untuk meremasi payudara tante devi yang sedang menggelantung indah bergoyang-goyang
di dada nya.
Sungguh pemandangan yang begitu
indah.Ingin sekali rasanya aku untuk menggantikan posisi mas wawan untuk
menyetubuhi tante devi.
Aku pun juga benar-benar tak
menyangka kalo tante devi yang selama ini wanita cantik yang sangat baik dan
terhormat serta tidak pernah neko-neko ternyata bisa sebinal ini ketika
suaminya tidak ada di rumah.
Dan kini kulihat mereka sudah
berganti posisi.Mereka saat ini sedang bercinta dengan posisi duduk.
Tubuh mereka sama-sama saling
menggenjot.Kepala mas wawan menempel di dadanyatante devi dan lantas juga
mencaplok payudaranya.Sementara tangan tante devi yang kanan menekan kepala mas
wawan agar lebih menempel ke dadanya,sedangkan tangannya yan g kiri berada di
balik punggung mas wawan agar kedua tubuh mereka semakin merapat.
Se-sekali kulihat tangan mas maman
meremas kadang juga menepok pantat sexy milik tante devi.
“pppplllookkkk,,,...pppllloooookkkkk....
pppllloookkk,,,..”
Tante devi:”aaakkkhhhhh ....
mmmmmmaaaasssssss....
kkkkkaaaammmmuuuum,,,,.... mmmeeeemmmeenngggg... beennnaaarrrr,,....
bbbeeenneeeeaarrrr....
pppeerrrrrkkkaasaaaa....
Mas wawan:” kaaaammmmuuuhhh
.... jjuuugggaahhh,,,,,.... deevvvv.....
kkkkaammmmmuuu..... beeennnaararrrr
,,,........ bbbeennnnaarrrrr ooookkkhhhhhh.... wwwwaaaannniitaaaa,,... bbbiiiinnnnnaaaaaalllll... yyyaaannggggg,,..... hhhhhaaauuusssss... kkkeeppppuuuaaaaassssaaaaannnn......
Dan setelah itu kini kulihat mereka
berdua sudah berganti posisi lagi.
Tubuh tante devi menungging seperti
bayi yang sdang merangkak dan mas wawan menggenjotnya dengan mantap dari
belakang.
Tante devi:”ooooowwwhhhhhh..... eeeeeggggghhhhhhh..... nnnnnnniiikkkkmmmmaaatttt.... ssseeekkkaaalliii... maaaassssss....... pppoooossiiiisisiiii....,, iiinnniiiii..... kkkkooonnnnnttttooollll.... kkkaaaammmuuu... lllleebbiihhh ....
teeerrraaaassssaaaaaa
aaakkkkkhhhhhhhh....
Mas wawan:”
iiyyyyaaaaahhhhhh....
dddeevvvvvv.....
vvaagagggggggiiinannnaaaa,,......
kkkaaaammmmmuuuhhh
jjjjuuuggggaaaaa mamaaakakakiiiiinnn....,,,..,. sssseemmmmmpppiiitttt,,,,...... eeeeeeeemmmmmmtmttggghhhhhh...,,,!!!
Mas wawan dengan mantap mnggenjot
tante devi dari belakang,dan tak ketinggalan tante devi juga ikut memaju
mundurkan tubuhnya untuk menjemputi kenikmatan dari batang penis mas wawan yang
besar itu.
Begitu juga aku yang makin cepat
juga dalam mengocok penis kuh,oooowwwwkkkkkhhhh... nikmat sekali rasanya mengocok sambil melihat
sex live show dari wanita secantik dan se-sexy tante devi.
“ppppllloooookkk.......,,,.ppplllooookkkk.....pppplllookkkkk,,....”
Tante
devi:”oooowwwwhhhhhh........
mmmmaaassssss...... lllllluuuuuaaaarrrr .... bbbiiiiiasssssaaaaa,,,.....
kkkkoonnnttttoooollll...... kkkkaaammmmumuuuuhhh,,.....
Aaaakkkkkkuuuuhhhhh uuuddaaahhm...... mmmmaaaauuuuu,,,... sssaaammmmmppppaaaaaiii... lllaagggiiiiii,,..
mmmaaaasssss......
cccceppppeettiiiiinnnn,...,.. laaaagggiiihhhhh.... ssssooooddooookkkannnnn ..,...mmmuuuuhhhhh... akakkkkhhhhhhh,.....
Mas wawan:”iiiyyyyyaahhhhh... deeeevvvvevv,,.... aaakakkuuhhh
.... jjjuuggaaaa,,... mmmeeeerraaassaaaa,,.....
nnnnniikkkkmmmaaaaatttt... ddaaaaaannn eeeeggghhhhh....kkkkaaayyyaaakkk.. nnnnnyyaaaaaaahhh,,... mmmmmmmmmaaaauuuu.... kkkkeeelllluuuuaaarrrr,,,.. jjuuggaaaa....,,..
Tante devi:”kitttttaaaaahhh... saaaaammmmaaaa,,,.... saaamaamaaahhhh.....,,, mmaaasssssss..... ooowwwwhhhhjkkkkk...,,, aaakkkkkkkkhhhhh............!!!!!!”
Tubuh mereka pun sama-sama mengejang
dan ambruk,tubuh tante devi ambruk tengkurap dan tubuh mas wawan juga tengkurap
namun menindih tubuh tante devi.
Dan besamaan dengan itu juga air
maniku juga muncrat keras mengenai tembok samping rumah tante devi tempatku
mengintip saat ini.
Setelah itu semuanya menjadi
hening,tak ada lagi erangan atu jeritan dari keduanya.
Beberapa saat kemudian mereka berdua membalikkan badan terlantang dan kulihat cairan putih kental meleleh dari vagina tante devi.
Mas wawan:”gila kamu dev,memek kamu
nikmat banget. Legit dan sempit kayak perwan”
Tante devi:”iya wajarlah mas
soalnyakan suami aku jarang ngasih jatah... makanya itu mas aku butuh banget
kontol kamu yang besar itu buat muasin aku..”
Dan kulihat setelah itu mereka
kembali berciuman dan saling meraba.
“waddduuhhhh.... ini udah jam berapa yah,,,...? besok kan aku harus masuk sekolah,,,..
Lagian ini pasti ibuku di rumah udah
nyariin...” (celetuk ku dalam hati)
Karena aku tak mau membuat ibuku
dirumah khawatir mencariku yang pergi tanpa pamit,akhirnya aku memutuskan untuk
pulang.
Dan sesaat sebelum aku beranjak dari
tempatku mengintip aku sempatkan untuk melirik lagi kedalam kamar tante
devi.Ya.... ku lihat kini jari mas wawan
sudah kembali mengorek-orek liang vagina tante devi.Aku yakin pasti akan ada
ronde berikutnya atau bahkan bisa saja mereka bercinta sampai pagi.Tapi
sudahlah,aku lebih baik pulang dulu,toh kapan-kapan pasti ada kesempatan buatku
untuk kembali mengintip perselingkuhan tante devi.
Akhirnya aku pun berjalan keluar
dari area rumah tante devi dan pulang menuju rumahku.
“hhhhuuuufffttt gila.... hhhooottt banget tadi permainan
mereka. Andai saja aku yang jadi mas wawan...”(batinku saat di perjalanan
pulang)
Setelah beberapa menit kemudian aku
pun sampai di rumah dan masuk kedalam rumahku.
Dan saat kulihat ternyata jam sudah
menunjukan pukul 21:30, haahhh...berarti
tadi aku mengintip mereka sampai 2 jam.buuussseeeettt... lama banget ya,..
Karena lelah akupun memutuskan untu
pergi tidu menyusul bayu.saat hendak berjalan menuju kamar aku agak
bingung:”lllooohhhh... ibu udah pulang
belum ya,,,... kog aku gak melihatnya
sama sekali,,.....? apa belum pulang
yah..”
Aku pun lantas menuju kamar orang
tua ku dan membuk pintunya..
Sssrrrttt...
ceeekkleeeeekkkk,,.....
“hhhhaaaaaahhhhh.... kog gak ada
siapa-siapaa...?
Ayah belum pulang dari acara...,,
tapi kog ibu juga belum sich,,,... kan
Cuma mengantar jahitannya ibu lilis...
apaaa,,... mereka ... ngrumpi..
duuluuu... yaaaa..?”
Tiba-tiba..
Gggreeeeennnggggg....gggreeennngggg...ddddrrrreeeeeennnnnnttt.....
“suara motor siapa tuh... kog kayaknya bukan suara motorku yang di bawa
ayah...?”
“lalu punya siapppaaaa....?”
Aku pun lantas menuju pintu.
Setelah sampai di depan pintu aku
tak langsung keluar rumah namun mengintipnya dari celah gorden.Dan saat ku
intip ternyata ibuku yang baru saja pulan dengan membonceng motor,,.
Dan... “ aaaaaccchhhh...,,, bukannya itu pak sabar
... berartiii.... ibuku pulangnya dengan membonceng pak
sabar....?”
Kooggg... annnehhh... dan saat itu
ku lihat juga ibu tidak langsung masuk kedalam rumah tapi ngobrol-ngobrol dulu
dengan pak sabar.Namun mereka ngobrl apa saya tidak tahu karena suara motor pak
sabar jauh lebih berisik sehingga mengalahkan suara obrolan mereka.
Namun saat itu kulihat ibuku dan pak
sabar ngobrol sambil tersenyum keduanya.
Tak lama kemudian pak sabar pun
memutar haluan motornya dan pergi dari rumahku.
“wah .... gawat...
niccchhh... mereka udah selesai
ngobrol nya dari pada ketangkep oleh ibuku kalo aku nguping lebih baik aku
pura-pura nonton tv saja.
“ceeekkkreeeeekkk....”(suara pintu
terbuka dan ku yakin itu pasti ibu yang membukanya)
Akupun menoleh dan pura-pura kaget:”
lllooohhhh.... ibu..., kog baru pulang....”
“katanya... cuman nganterin jahitan
doank...”(tanyaku pura-pura)
Ibu:”eeeeeeggghhh....hheheeeee...
iya nak,tadi rencananya setelah nganterin jahitannya ibu mau langsung
pulang.. tapi bu lilis malah ngajakin
ngobrol dulu...”
Aq:”oooowwwhhhh... gituhhhh...”
“hhheeeeehh...memang ibu-ibu sukanya
ngrumpi... tapi kog make-up nya ibu udah
ilang sihhh... dan bajunya kayaknya
udah gak rapi” “hhhheeeeeemmm mungkin... selama ngrumpi ibuku juga nyobain
baju-bajunya bu lilis kalik.... secara
tubuh ibuku dan bu lilis kan hampir sama.”(kataku dalam hati)
Ibu:”eeeeeggghhhmmmm.... nakkk...,,,
bapak udah pulang belum..?”
Aku:”eeeeeemmmttt... belum buk....”
Ibuku:”ooowwwhhh.... ya udah nak ibu mau tidur dulu ya abis
ngantuk banget.”
Aku:”ooowwwwhhh iya buk”
Lalu ibuku pun berlalu menuu kamar
untuk tidur.
Aku pun lalu meneruskan menonton tv.
Kira-kira setengah jam kemudian
terdengar lah suara motorku..
Dddddrrrrreeeennn......,,,,dddrrreeennnnnn,,,........dddrrreeeeeeeennn....,,,,
Aku yakin itu pasti ayah.,, dan setelah pintu di buka....
Ayah:”llloohhh... belum tidur
nak....”
Aku:”belum yah...”
Ayah:”lllaaahhhhh ... ituuu...,, si
bayu mana....?”
Aku:”udah tidur yah...,,, ooowwwhhhh... ya yah,kog jam segini ayah
baru pulang? Bukannya harusnya jam
sepuluh tadi ya selesai acaranya...?”
Ayah:”oooowwwwhhh.... tadi abis pulang ayah ngobrol-ngobrol dulu
sama bapak-bapak... soalnya kan ayah jarang ada kesempatan buat ngobrol-ngobrol
sama mereka... jadddiiii,,... yaaaa......
kita banyak ngobrol dulu tadi. Tapi sayang nak tadi pak sabar gak hadir
keacara,soalnya orang tuanya bulilis sakit jadi pak sabar dan bu lilis pasti
nungguin di rumah sakit. Ya udah ya nak
bapak udah ngantuk mau tidur dulu...”
Bapak ku pun beranjak pergi
meninggalkanku untuk tidur.
“dddeeeegggg... ..!!!
tapi.... tadi bapak bilang katanya orang tuanya bu lilis sakit dan bu
lilis serta pak sabar di rumah sakit untuk menunggu???... taaapi...
kog tadi pak sabar nganterin ibu pulang yah.... apa pak sabar gak ikut nungguin ke rumah sakit..??? attttaaauuuuu... tadi pak sabar pulang
dulu ke rumah untuk mengambil sesuatu yang harus di bawa kerumah sakit...???”
(pikirku dalam hati)
“hhheeeemmmttt... udah deh,, dari
pada mikirin itu mending aku tidur aja,besok kan aku harus sekolahhh..”
Akupun lantas mematikan tv ku dan
pergi kekamar untuk pergi tidur.
Bersambung ke part 5....
Jangan lupa ya buat sobat-sobat
semua untuk memberikan komentar...
Dan supaya blog ini makin rame
pengunjung klik juga iklan-iklan dan tips-tips di bawah ini untuk pengguna PC
dan Laptop.
perselingkuhan tante devi part 5
perselingkuhan tante devi part 5