Featured
Recent Posts

Senin, 27 Februari 2017



Matt metodis dipompa lebih cepat, dan lebih dalam. Carol mengerang lebih keras, bergerak kepalanya bolak-balik, matanya tertutup, mulutnya terbuka. Dia menggeliat di bawahnya, menggerakkan jari-jari yang panjang di bahu ramping dan punggungnya. "Oooohhhh." "Ohhh, Matt!" Ohh, Matt! "

Matt dipompa lebih cepat, dan lebih keras. Tapi tidak seperti beberapa istri saya lainnya "pecinta" malam ini, dia terlalu sedikit untuk benar-benar bangkit sekeliling. Semua gerakannya adalah karena menggeliat sendiri dan menyodorkan dan menggali. Carol mulai memutar badan dia bolak-balik, dan tubuh kecil Matt mendapat dilemparkan sekitar, tapi ia berhasil menggali dan tinggal di dalam dan di atas nya . "OOOOHHHHHH!" mengerang Carol. "Oohhh !"

Carol bergidik dan berputar, dan menggali kukunya ke punggung Matt sampai aku bisa melihat goresan pada dirinya dari sisi lain ruangan. "OOHHHHHH!" "Ohhhhh!" Carol melambat, dan Matt berhenti memompa, ternyata memiliki cum. Tapi dia tinggal di dalam dirinya, beristirahat di sementara Carol terus gemetar melalui orgasme yang panjang.

Ketika Carol pulih dan menenggak minuman lain, dia melihat sekeliling ruangan, dan menemukan Jason. Jason duduk malu-malu di kursi belakang meja di sudut. Jason satu lagi karyawan muda saya, mungkin dua puluh lima atau dua puluh enam sekarang. Jason adalah kutu buku dari semua penampilan. Dia memiliki rambut berminyak gelap dan hidung besar, terlalu banyak jerawat, tidak jauh lebih tinggi dari Matt atau Brad, dan bahkan kurus. Sikap umum nya adalah banci, cara dia menyilangkan kaki dan memegang pergelangan tangannya dan tampak sedikit menyamping pada orang-orang, dan bahkan memiliki sedikit cadel. Terus terang, saya selalu berpikir bahwa Jason adalah gay.
 
Tapi sekarang istri saya mendekati anak muda di sudut. Dia membawanya dengan tangan, dan membawanya ke tempat tidur. Dia mungkin telah menyebabkan jalan, tapi dia tidak tampak enggan. Carol berdiri di atasnya, memeluk bingkai lemah, dan ditanam bibirnya pada bibir. Jason mencium kembali, bahkan Prancis menciumnya, meskipun itu ceroboh dan basah, bahkan dribbly sedikit.
 
Carol mengambil tangan Jason, dan menempatkan mereka pada payudara telanjang. Jason tampaknya membelai mereka cukup bersemangat, tangan ramping meremas bola berat lembut. Carol berlari tangannya ke bawah bingkai ramping Jason untuk pantat sedikit kurus, dan meremas pipi pantatnya melalui celana panjangnya. Kemudian ia pindah tangan kanannya sekitar depan dan menggosok selangkangannya melalui celananya. Bahkan dari sudut pandang saya, saya bisa melihat celana Jason tenting dari hardon nya. Jelas dia tidak jijik dengan memiliki hubungan seksual dengan seorang wanita yang menarik.

Jason cepat menjatuhkan celana dan celana pendek, dan melemparkan mereka di tempat tidur, diikuti oleh kemejanya. Hanya kaus kaki, pucat bingkai berjerawat kurus pada layar, ia memeluknya sambil membaringkannya kembali ke tempat tidur. Aku tahu ekspresi Carol ia tertangkap basah oleh cara gerakan lambat ia bergerak.
 
Jason naik ke tempat tidur, dan naik ke tubuh Carol. Dia mengangkangi dadanya, meletakkan ayam berbulu panjang antara payudaranya. Dia memegang payudara Carol bersama-sama, dan kacau mereka. Tidak cepat, tapi sangat, sangat lambat. Kemudian dia mengitari putingnya dengan jari telunjuknya, menyebabkan Carol menggigil.
 
Jika Jason tidak gay, aku punya pikiran lain tentang dia. Mereka melirik ke samping kecil nya sedikit, um, menyeramkan. Ini telah terjadi kepada saya bahwa ia mungkin sedikit aneh. A merayap. Tapi dia cerdas dan karyawan yang baik, jadi saya tidak memberikan lebih banyak pikiran. Tapi menonton tampilan menyeramkan di matanya saat ia dikendalikan istri saya lebih dari cara eksentrik dari pelaku sebelumnya telah, ia tampaknya ... menyeramkan.
 
Menyeramkan seperti tetangga Anda akan paling berharap untuk menemukan mengintip di istri atau menyelinap di rumah Anda dan menonton tidurnya. Atau spiking minuman gadis. Atau membuat panggilan telepon cabul. Atau bertindak seperti penguntit. Jenis yang terus datang kembali. Itu jenis menyeramkan.

Apa pun dia, dia sekarang berpose istri saya telanjang di sisinya, spooning dari belakang, mengangkat lutut kanan ke atas, dan meluncur kemaluannya ke vagina sementara scissoring dari belakang, dan mencapai sekitar dan menggelitik ke samping payudara. Pemuda banci jelek kurus adalah lain dari yang paling mungkin dari orang-orang yang saya akan berpikir aku harus khawatir tentang berhubungan seks dengan istri saya.
 
Jason berlutut di tempat tidur, dan membuat Carol menjilat pantatnya. Carol membuat wajah menjijikkan seperti dia berbingkai pantat berjerawat pemuda itu, menjilati bajingan sementara dia melihat ke arahnya dengan tampilan menyeramkan. Dia berbalik, dan membuatnya menjilat bola berbulu; bukan orang pertama yang melakukan hal ini padanya-baru ini, tapi ia tampaknya mengambil lebih banyak kenikmatan dalam mengisap karungnya dan menjilat lubang kencing itu.
 
Dalam perjalanannya, Jason tampak lebih dari ancaman masa depan untuk istri saya daripada kebanyakan orang lain. Itu terlalu larut malam bagi saya untuk berpikir tentang. Semua saya tahu itu itu mengerikan menonton "menyeramkan" anak muda melakukan hal-hal aneh untuk istri saya.
 
Tapi meskipun semua hal-hal aneh yang membuat Carol lakukan, ketika ia akhirnya turun ke bisnis, membuat Carol mendapatkan di atas dan mengangkang bingkai kurus dengan tubuh besar, dia kembali ke erangan dan mendengus. Jason mengangkat kepalanya hingga ambing besar wanita lebih tinggi menggantung tepat di wajahnya, dan mengisap mereka dan meremas mereka, fucking menjadi saat ia menyodorkan pantat besar nya masuk dan keluar.
 
Carol mengerang dan menjerit saat ia menampar ke pemuda kurus. Dia mendengus melalui belum orgasme lagi, sebelum anak pucat datang di vagina.

Setelah individual diambil oleh setiap laki-laki yang muncul untuk mendapatkan sedikit Jack bersama-sama, kecuali Jack sendiri, aku menyaksikan jauh ke pagi hari saat mereka mulai membawanya dalam kelompok, dua dan banyak lagi. up pertama adalah ayah-anak duo Jack dan anaknya Brad, yang dua kali lipat pada dirinya, Jack berdiri di ujung tempat tidur dan sialan dengan kakinya di atas bahu sementara anaknya duduk di wajahnya dan memaksanya untuk menghisap kemaluannya. Setelah itu, itu menjadi bebas-untuk-semua, dengan delapan atau lebih orang yang tetap memanjat di tempat tidur sebagai Carol kacau, mengisap, dan membelai mereka di semua lubang nya, dan menggunakan semua ekstremitas.
 
Cekikikan dan tersenyum berhenti. Ekspresi Carol umumnya salah satu tolakan ketika ia dipaksa untuk menghisap atau membungkus payudaranya sekitar ayam. Mungkin dia turun dari alkohol, atau mungkin dia hanya memiliki begitu banyak orgasme bahwa dia kebal terhadap seks paksa.
 
Aku mengambil sedikit istirahat, dan kemudian mengambil satu melihat terakhir di melalui celah. Carol di tempat tidur, tapi ada begitu banyak mayat di sekelilingnya dan pada dirinya bahwa aku hampir tidak bisa melihatnya. Jack berada di bawah nya di punggungnya, sialan menjadi bajingan. Anaknya Brad atasnya, sialan vaginanya. Matt sedang berlutut dengan kepala Linda, dan kemaluannya dimasukkan ke mulutnya. tangan Linda keluar ke samping, dan ayam Stan adalah di tangan kirinya, dan ayam Vince adalah di tangan kanannya. Dan dan Brian juga berlutut di dekatnya dengan ayam mereka keluar, dan Carol bergantian dirilis ayam di tangan atau mulutnya dan menggantinya dengan Dan atau Brian. Jason adalah di tepi tempat tidur, menggosok kemaluannya sepanjang telapak kaki Carol.
 
Delapan ayam, kalau dihitung dengan benar, semua menyalahgunakan istri saya di tempat tidur yang sama pada waktu yang sama. Kombinasi orang tua dan orang muda, satu hal yang mereka semua memiliki kesamaan adalah bahwa saya harus menghadapi mereka hampir setiap hari. Dan, mereka semua sekarang kacau istri telanjang saya. Tempat tidur itu bergerak. Tubuh Carol bergerak. Aku berhenti mencari.
 
Aku pindah kursi, dan tertidur.
 
Pukul setengah enam, aku mendengar ketukan di pintu kamar luar. Melihat keluar lubang intip, aku melihat Carol berdiri di lorong, telanjang. Aku membiarkan dia. Tubuhnya ditutupi cum. Itu di rambutnya, di wajahnya, pada payudaranya, seluruh pahanya, punggungnya, pantatnya, kakinya. Aku membiarkan dia di dalam ruangan dan menutup pintu. ekspresinya kosong lengkap. Dia hanya berdiri di sana, seperti dia shock.

Dan kemudian saya melemparkan di tempat tidur. Aku mengangkangi dadanya, dan aku kacau payudaranya, menumbuk mereka dan meremas mereka. Lalu aku berguling dia ke perutnya, dan kacau brengsek nya untuk pertama kalinya dalam hidup saya. Dia tidak keberatan, hampir seperti ia tahu ia harus dihukum. Dia benar-benar mulai mendapatkan terangsang, dan pindah bagi saya dalam cara dia tidak pernah lakukan sebelumnya sementara aku menidurinya.
 
Setelah kami berdua datang, kita berbohong di tempat tidur saat fajar merekah.
 
"Apakah Jack dilakukan dengan Anda untuk akhir pekan?" Saya bertanya.
 
"Ya. Dia bilang dia akan menandatangani semua surat-surat pada hari Senin, dan Kyle akan mendapatkan operasi nya."
 
"Jadi, itu saja. Dia punya apa-apa lagi di atas kami. Saya masih harus bekerja untuk dia, dan harus menghadapi semua orang-orang setiap hari. Tapi dia tidak bisa menyentuh Anda."
 
"Ada satu hal lain," kata Carol.
 
"Apa?"
 
"Dia menawarkan pekerjaan. Sebenarnya, dia bersikeras saya bawa. Itu bagian waktu, tapi itu di bidang saya, dan membayar yang baik. Dia mengatakan dia tahu aku akan membutuhkan jam fleksibel ketika Kyle memiliki operasi nya. Kami sangat membutuhkan uang."
 
"Aku tidak tahu apakah aku ingin kau di kantor itu lagi. Saya tidak tahu bahwa Anda pernah ingin melihat dari orang-orang yang pernah lagi. Saya tidak berpikir Anda harus menerimanya."
 
"Yah, aku menandatangani kertas."
 
"Apa kertas?"
 
"Sebuah Perjanjian Non-Compete. Selama tiga tahun. Jika saya meninggalkan perusahaan Anda, saya tidak bisa bekerja di bidang saya selama setidaknya tiga tahun. Jadi saya kira aku terjebak bekerja di sana untuk waktu yang lama."

Selasa, 04 Oktober 2016



PERSELINGKUHAN TANTE DEVI PART 5



Sebelum sobat-sobat pecinta cerita sex membaca Perselingkuhan Tante Devi Part 5 ini ada baiknya agan-agan semua membaca perselingkuhan tante devi part 4

 Dan nilah part 5 nya..

Pada keesokan harinya..,,
Hhhhhhoooooaaaammmmm...,,,..   hhhhhhhhhhoooooaaaaahhhhh...,,.....
Hhhhhuuuuffftttg,,,....   uuudaah pagi nich....
Saat nya mandi , sarapan, terus sekolah deehhh....
Looooohhhh.....,,,...    ssi bayu mana ya... kog gak ada....?’
Apa..   diiaa lagi mandi....?”
Lalu aku pun mencari bayu ke kamar mandi namun tak ku dapati dia disana.
“bayu nya udah pulang kerumah nak tadi jam 5 pagi”(kata ibuku menhgagetkanku).
Aku:”oooowwwwhhhh,,,,   dia gak sekalian mandi disini buk?”
Ibuku:” gak nak.... udah mending kamu segera mandi aja soalnya ini udah jam enam lewat seperempat lho,,..?”
Aku:”wwaaaddduuuhhhh.... ya udah deh buk,riao mandi dulu keburu telat.”
Aku pun lantas segera masuk ke kamar mandi dan segera mandi agar tak telat pergi ke sekolah.
“Bbbbyyyuuurrrr.....ceeeebbbbyyuuuurrrr,,....   uuuuuuhhhhh.....   dddiiiiiinnnngggiinnnnyaaaaa,,,,.....”
Setelah itu aku pun lantas memakai seragam sekolahku dan lalu berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah,,,,....
Rio:”eeeehhhhh...    bbbbayyyyuuuuu.....,,,    tadi pagi pulang jam berapa lu......,,,  kkkooooggg gak bangunin gw,,?”
Bayu:”hehe...  iya sorry sob,tadi pagi gw pulang jam setengah lima.Mau bangunin kamu tapi aq liat kam tidur pules banget,,..
“hehe.. ya jelaslah,gw kan semalem tidur pas udah larut malem abis liat live show nya ibu lu..
Belum lagi gw jg sempet ngecrot juga,,,...”(kataku dalam hati)
Kring......kring.....kringggggg...........     “eh tu tanda masuk udah bunyi...,,,     nglamun aja km rio,,” (kata bayu)
Aq:”eeeeehhhhh....   owwwwhhhh  yyyaaaa,,,....        yyyyaaa udah yuk kita masuk kelas,,?”
“selamat pagi anak-anak.....  PR matematika nya silahkan dikumpulkan mau ibu koreksi...”(seru bu guruku)
“Ssssiiiiiiaaaapppppp....bbbbuuukkkkkk........”(jawab para murid bersama-sama)
“waddduuuuhhhh...   buku mateatika ku mana ya....”
“gaswat nihhh.....    kkkoooggg   gaakkkk adddaaaa aaa....”
(kataku panik dalam hati)
Lalu aku pun memberitahukan hal ini pada bayu yang mana kita duduk satu meja..
Aq:”eeehhh...   bay,,,....   buku gw kog gak ada yah....   apa ketinggalan dirumah?”
Bayu:”wahhhhh.... gawat sob kalo sampe ketinggalan....,,   bisa gak ngumpulin kamu sob..,,,”
Aq:”wahhh....   iya,,,  kalo gak ngumpulin gw gak bisa dapet nilai donk,,.”
Bayu:”wwwaaahhhh.....   jangan sampe gak dapet nilai sob,,,...    nanti bisa merah nilai raport kamu.”
“mending kamu langsung ngomong sama bu guru aja,siapa tau  ada kebijaksanaan dari buguru.. 
Aq:”ooowwhhhh... iya yaaaa...   bener juga sarannya bayu,  mending gw jujur aja..   bu retno ini kan orangnya baik..   pasti gw gak bakalan dimarahin.”
Lantas aku pun mengangkat tangan sambil ber bicara:”eeeeeehhhhh....   bbbuk,,  maaf.. saya mau nyampein sesuatu,,,”
Bu retno:”iyaaaa rio...  kamu mau nyampein apa....?”
Aq:”eeeeegggghhhh...  eeeeggghhh.... beggginniiiii buk,, saya sudah mengerjakan PR matematika tapi bukunya ketinggalan dirumah buk..,,”(kataku dengan ekspresi pucat)
Bu retno:”hhhhaaaddduuuhhduh....   kamu ini gimana sih rio,masak buku yang ada PR nya gak kamu bawa???”  “itu penting sekali lho rio,dan juga masuk dalam nilai raport yang akan menentukan kenaikan kelas nanti...”
Rio:”mmmmmaaaaaaa....mmaaaaaaa...mmaaaaaaa    aaaaaaffffffff  bbbuukkkkk,,,...”
Bu retno:”ya sudah kalo begitu kamu ibu beri keringanan untuk kali ini saja!,kamu sekarang pulan dulu buat mengambil buku itu.Ibu kasih kam waktu 60 menit,,...   dan ingat ini hanya untuk kali ini saja,besok-besok gak ada keringanan lagi..!”
aku:”bbbbbaaaaaaaa...   bbbaaaaaiikkkkk bbbukkkkk   terimakasih atas keringanan nya,saya permisi dulu.”
Lantas aku pun segera keluar ruangan dan memacu motorku menuju rumah...
Hhhhaaaadddduuuhhhhh...   siaaaaallll   banget hari ini,aku udah ngerjain serius..  eeehhhhh...... malah ketinggalan bukunya,,...(gerutuku saat diperjalanan).
Beberapa saat kemudian saat aku sudah hampir sampai di rumah aku secara tak sengaja bersimpangan dengan pak sabar yang kala itu juga mengendarai sepeda motornya.
“llllllooooohhhh....   itu pak sabar habis darimana yahhhh....,,    bukannya harusnya ada di rumah sakit....! kalo pun mau mengambil sesuatu di rumah kog lewatnya sini yahhh,,,...”(heranku dalam hati).
Namun aku tak terlalu memikirkan itu karena harus segera mengambil buku PR ku.
Sesampainya dirumah....     
Aq:”ibbbbuuukkkk....   akkkuuuu pulannngggg nnnnniiiiicchhhh......,,,,”
“Iiiiiibbbbuuuukkkk.....     iiiibbbuukkkkk dimana sssssiiichhhhh,,,...”
Namun tak ada jawaban juga.
“aaaacccchhhh   uudaaahhhhh dehhhhh langsung masuk aja...”
Setelah masuk aku pun mencarinya ditempat tumpukan buku-buku ku.
“aaaaaddddduuuuuhhhhhh,,,,....    kkkkooogggg   gaaaaakkkk aaaadddaaaaa   yyyyyaaaaa....,,,   
Dddddiiimanaaa sssiiihhhh,,,...”
Tibi-tiba....
“cccceeeebbbbyyyyuuurrrrr,,,,....   ccceeeeebbbbyyyuuurrrr....,,,”
“aaaaahhhh,,,  itu pasti ibuku lagi mandi tuh,ahhhh tanya aaaccchhh siapa tau ibuku lah yang membereskan buku PR ku yang tak sengaja tergeletak disuatu tempat.”
Aku pun lalu menghampirinya di kamar mandi.Namun saat melintasi kamar ibuku...
“llllooooohhhhh   ini kog kamar ibu kebuka siiiiccchhhh,,,...    nanti kalo tiba-tiba ada orang masuk gimana?”
“oooowwwwwhhhh...   ya,,,..   buku matematika ku siapa tau ada disini..”
Aku pun lalu masuk ke kamar ibu,namun setelah masuk aku agak kaget,,..
“wwwwaaaaadddduuuhhhh....   itu kog daster sama celana dalam ibu kog tergeletak di meja rias ibu ya...,,,   berarti ibu ku pas jalan ke kamar mandi Cuma pake handuk doank donk....?”
“adddduuuhhhh ibukkkk,,,,   mentang-mentang di rumah sendiri kog ya gitu,ntar kalo tiba-tiba ada orang yang masuk gimana....”
Lantas aku pun segera mencari buku PR ku di kamr ibu namun tidak ketemu juga.
Entah setan darimana tiba-tiba mataku tertarik pada daster dan celana dalam ibuku yang tergeletak.
Lalu aku pun mendekatinya dan memegangnya.
“wwwwaaaaaaahhhh punya ibuku bagus juga ya,,,...   hehe...”
Jujur pada saat itu ada perasaan aneh sama ketika aku mengintip perselingkuhan tante devi.
Adik kecilku bangun meronta-ronta...
Saaat sedang ku pegang-pegang taksengaja ku lihat ada bercak putih kental pada salah satu bagian daster ibuku...
“aaaahhhh...   ini kog ada cairan putih kental ya....   seperti vaginanya tante devi pada saat berselingkuh....”
“apa tadi ibuku sempat gituan sama ayah ya...?   heheeee...”

“oooowwwwhhh yaaaaaa....  buku PR ku bukannya ada di kamarnya bayu....?”
“waktu itukan habis ngerjain PR bareng kita langsung maen PS,dan setelah itu aku membututi tande devi dan mas wawan ke halaman belakang lalu aku pulang guna minta ijin orang tuaku karena bayu mau tidur disini...”
“berrraaatiiiiii..... bukunya masih tertinggal di kamar bayu donk...”
“aaahhhhhh...   ya udah deh kalo gitu aku harus cepat-cepat ke rumah bayu..”
Lalu aku segera keluar rumah dan lekas memacu motor ku kerumah bayu.
Sesaat kemudian aku sampai di halaman depan rumah bayu,,
“lllllooohhhh   ,......   ini kan motornya mas wawan pas buat boncengin tantedevi kemarin siang,,,...   kkkkooogggg.....   ada.. disiini yaaaa...,,,”
“aaaahhhh... ini bukan saatnya,aku harus segera mengambil buku PR ku.”
Aku pun masuk dan menuju kamr bayu...    lalu ku cari di tumpukan bukunya bayu.
“llllllaaaahhhhh....  ini dia,,,.... buku PR ku,,,...  haddduuuhhhh....   ketinggalan disini...”
“tapi tadi kog bayu pas disekolah gak ngasih tau ya...?
“apa jangan-jangan dia juga gak tau...,,,soalnya kan semalem dia tidur dirumahku,jadi.... mungkin yang beresin ini semua adalah tante devi...”
“aaaaaahhhh udah lah mending aku sgera kembali ke sekolah...”
saat sudah keluar dari kamr bayu namun belum keluar rumahnya aku dikejutkan dengan suara
“aaaaacccchhhhh....   gellliiii..  maaaassss,,...”
“haaaaaaahhh....itu pati tante dvi dan mas wawan sedang selingkuh lagi nihhhh....,,,”
“wwwaaaahhhh...,.  tapi aku kan harus kembali kesekolah....”
“aaaauuuuuuhhhhh,,,   enak massssss,....   lllaaanngggsusuuungg..... massukinnnn.. ajjaaaaahhh massssss,,,...”
“waduh... pilih yang mana nih,ke sekolah apa lihat live show lagi???”
“eeemmmmmtttt.......  lihat sebentar gak papa deh,nanti kalo telat aku tinggal bilang aja kalo mencarinya agak lama...”
Lalu aku pun menuju ke sumber suara itu dan ternyata suaranya berasal dari kamart orang tua bayu.
“aaahhhhhh...aaaahhhh   ....  eeennnnaakkk massssss,,,  terus   ,....  genjot...   ooooohhhh,,”
“bussseeettt...   suara tante devi kalo dari dalam rumah kenceng banget ya...”
Aku pun lalu mencoba mencari tempat untuk mengintip.Kalo ngintip dari atas... “ tubuhku kan pendek,pasti gak akan nyampe...”
“aahhhh dari lubang kunciii....”
“wah iyah kelihatan”
Ku lihat saat itu tante devi sedang menghadap ke samping kamar berposisi merangkak,sedangkan mas wawan dari belakan sedang memaju mundurkan pantatnya..
“pppplllllooooookkkk,,,....pllllloooookkk....,pllllloookkkkk....,,...”
“aaaaaaahhhh....   teeeruuussss,,... maaaassssssss...  nnnnnniikkmmmmaattttt  ooowwwwwwhhhhh..... yaaang.... daaaallleeemmm maassss...  gggeennnjjooottt nyaaaa...,,,..
“aaaaacccchhhhh   .....  uuuuuuhhh......   kkkkoooonnnnntttoooollllmuhhh nnnniikkkkmmmmaattt.... maaasssssss,,,.... aaaaaaaccchhhhh....   aaaayyyyyooooo   eeennnnnntttooottt  ...  teeeeerrrrrruusss  maaaaaassshhhh,,,....  pppuaassssssiinnn.. aaaaaakkuuhhhhhh,,,.....”
“aaaaaakkkkuuuuhhhh   uuudddaaaahhhhh..  mamaaaaauuuu,,,,......kkkeeelllluuuaaarrr mmaaaaaasssss   oooowwwhwhhhhhh......”
tubuh tante devi pun ambruk tengkurap dan mas wawan mnghentikan genjotannya..
Mas wawan:“hhhheeeehehe...  gimana dev enakkan genjotan aku...”
Tante devi:”hhhhhoooohhh...hhhooohhh...  iya masss.. kontol kamu nikmat banget,,.
dan setelah itu kulihat mas wawan membalikkan tubuh tante devi.
Terlihat sekali bahwa tubuh ibu temanku itu penuh keringat,rambutnya acak-acakan,dan wajahnya terlihat letih.
Sesaat kemudian mas wawan menjilati payudara tante devi untuk merangsangnya kembali.
Sedangkan tangannya tak ketinggalan meremas payudara tante devi yan satunya lagi.
Mas wawan:”aaahhhh gila dev,pentil kamu gedde banget,mana susunya kenyal lagi...”
Tante devi:”ooohhh... iya mas,susu dan pentilku itu buat kamu.”  “terus maaasss... aku ngerasa enak lagi..”
“ccccrrruup.... kuihat mulut mas wawan mencaplok mulut tante devi dan kedua tangannya meremas kedua bukit kembar ibu temanku itu.
Setelah beberapa saat mas wawan menggeser ke palanya kebawah dan melahap vagina tante devi..
“ooowwwwhhhh...  jjjilllaaattt teeerrruuussss maaasss,,,,...   eeennaaaakkk...   aaaauuuuuhhhhh...,,,”
“uuuuudddaaaahhh   maaaassssssss...   maaaaassssuuukkkiinnn  aaajjjaaaaaaahhh,,,,..aaaakkuuu  pppeeennnggeeennn laaaaaggiii.”
Mas wawan pun malah berbaring terlentang di samping tante devi.
Namun tante devi mngerti maksud dari mas wawan tersebut dan langsung jongkok diatas tubuh mas wawan dimana penis mas wawan tepat berada di bawah vagina tante devi.
“sleeeeeppp....”   masuklah penis itu ke liang kenikmatan ibu temanku.
Dari sini memang tidak begitu jelas terlihat penis yang sedang masuk itu,karena saat ini posisi ku mengintip mereka dari samping.
Vagina tante devi yang dimasuki penis mas wawan tertutup oleh pahaya tante devi.
“ooowwwwhhh...  teeerrruuuuss  dddeeevvvvv,,, eeeennaaaakkk eeeempootannn kamuuhhh.”
“iiiiiyyyaaaahhhh   mamaassss,,,kkkkooonnnntttooolll  kaamammmmuu jugaaaaa...  nnniiikkkmmaaatttt,,,...”
Kulihat kedua payudara tante devi berguncang-guncang karena gerakannya yang naik turun menggenjot penis mas wawan.Nampaknya mas wawan tak mau menyianyiakan susu tante devi dan akhirnya kedua tangan nya meremas-remas susu itu.
“aaaahhhhh....  maaaassss,,...  aaaaaakkkuuuhhhh  uuudddaaahhhh...   ggagaakkkkk  ttaaahhaaannnnn...  pppeeennnggeeennnnn keeeelllluuuaaarrr laaaagggiii maaasss,,.....”
“aaaaaaaauuuuooooohhhhh....  sssaamamaaa   ddeevvvv,,,,  aaakkkuuu  juuugaaaaa...,...”
“aaaahhhhh  ,,..  kkkiiittaaa   gggaannnnnttiii pooossiissii duuulu ddeeevvv..... bbbiaaarrr  nnngeecccrrrottnnnyyaa akkkuuhhhh eeennnaakkk,,,....”
Lalu kulihat tante devi menghentikan goyangannya kemudian mas wawan bangkit dan mendorong tubuh tante devi hingga terlentang dengan kepalanya tepat di bawah jendela dan kaki nya menghadap ke arah ku.
Sesaat kemudian mas wawan kembali memasukkan penisnya kedalam vagina tante devi dan mulai menggenjotnya lagi.
Mas wawan menggenjot dengan posisi duduk dan tante devi terlentang dengan ke dua pahanya mengangkangi tuuh mas wawan.
“ooooowwwwhhhhh.....oooowwwwhhhh....  maaassssss,,,.....eeeeggghhhhhhh  .....  aaaaaacccchhhhhhh,,,....uuuuuuuhhhhhhhh.....  iiiiyyayaaaaahhhhh,,...  tttteererrrrruuussss...  maaaaasssss,,,,......   gggeeennnjjjoooottt   kkkoooonntttooollll mmmuuhhhhh,,.....   aaaaccchhhhh,,..... iiiyyaaaahhhh,,  kkkooonnnnttooollll...kkooonnntttoooollll  maasssss,,.....   beeeerrrrriiiii aaakkkuuuuuhhh...  kkkkkoonntttooolllllll mmmmmmmuuhhh  maaasssss....”
“aaaaacccchhhh   iiiyyaahahhhhhhh  deevvvv,,,  aakkkuuuuu   uudddaaahhhh   maaauuuu   keeelluuaarr niiihhhhh.......”
Lalu mas wawan tengkurap memeluk tante devi sambil tetap menggenjotnya,sedangkan kulihat juga respon tante devi yaitu dengan kedua tangannya memeluk erat punggung mas wawan dan kedua kaki nya juga memeluk,mencapit bokong mas wawan.
Dari sini terlihat jelas batang mas wawan yang besar,panjang dan berurat sedang keluar masuk vagina tante devi dengan gerakan yang cepat,dan kulihat juga setiap batangnya mas wawan naik keatas bersama itu pula ikut keluar sedikit cairan putih kental dari vagina tante devi.
“pppllllooooookkkkk....ppplllookkkkkk,,....pllllooookkkk....”
“oooooooohhhhh...  maaaasssss,,,........  kkkkooonnnnnttoooolll mmmuuhhh beeeennaaar-benarrrrrr mamamaaaannnnttttaaapppp   aaaaaccchhhhhh.........,,,,,..    ggggggeeeeeeennnnjjjooottt   ttteerrruuussss   maaassssssss   aaaaakuuuhhhh  uuudddaaahhhh   maaaaaauuu    sssaaaaammmmmpppaaaiiii......”
“iiiiyyyaaaahhhh   dddeeevvvv,,,mmmemmeeeekkkmuuhhhh  jjjuuggaaaa   nniikkkmmmaaattt.....   ooooohhhh....  rrraaappppeeeeetttt  bbbaaaannnggetttt.....,,,,
Aaakakkkkkkkuuuhh  jjjuuuggaaaaaa...  uuudddaahhhhh mmmmaaauuuuu..  mmmuunnncccrrratatttt...  dddeevvvv..,,,,”
“ppppppllloookkkk...pppllloooookkk....pplllloooookkkk”
Genjotan penis mas wawan pun semakin cepat dan tak lama setelah itu .. mereka berteriak secara bersamaan..
“aaaahhhhhhhhhh.......     ooooowwwhhhhh...”
Aku yakin itu pertanda bahwa mereka sudah sama-sama keluar.
Dan kini kulihat mereka diam tak bergerak dengan tubuh mas wawan masih menunggangi tub uh tante devi yang mana penisnya mas wawan masih menancap dalam vagina ibu temanku.
“uuuhhhh..  gila,persetubuhan yang dahsyat...” (kataku dalam hati.”
“oooowwwwhhhh... iyyyaahhhh,,,   aku kan harus segera kembali ke sekolah dan menyerahkan PR matematika ku kepada  bu retno..!!!.”
“wwwwaaaadddduuuhhh... maalah keasiiikan nonton persetubuhan tante devi nih”(kataku dalam hati).
Aku pun lantas segera keluar dari rumah tante devi dan segera memacu motorku ke sekolah.
Yah,nampaknya tante devi mau berselingkuh dengan mas wawan karena mas wawan bisa kuat dan tahan lama.

Bersambung ke part 6
Part 6

Rabu, 28 September 2016



PERSELINGKUHAN TANTE DEVI PART 4



Mas wawan:”yyaahhhh....   oooghhhhh...  teerrrruuss  devvv...  ennakkkghh,,,... ssseeppppoonnngannnn kkkaaaammmmaauuhhhhh....
Kulihat kini tante devi sudah menyelomoti batang penis besar milik mas wawan.
Selama sedang di blowjob oleh tante devi,tak ktinggalan tangan mas wawan bergerilya di payudara tante devi.
Terkadang juga tangan mas wawan menjambak-jambak rambutnya tante devi.
Mas wawan:”ssuuuuuddddaaahhh...  deeeevvvvv...  sssuuudddssssssssssssaaahhhh....   aaaaaakkkuuuu....   mmmaaauuuu...  laaaaannngssuuung   maaaassuuukkkiinnn...  aaajajaaaa...
Tante devi pun melepaskan kulumannya dan lantas berbaring diatas tempat tidur dengan mengangkang.
Ku lihat vagina tante devi sudah sangat becek akibat rangsangan demi rangsangan yang diberikan mas wawan kepadanya.
Mas wawan pun segera memposisikan duduknya diantara paha tante devi yang sedang mengangkang
“ssssllleeeeepppp....””   masuklah batang raksasa itu ke dalam vagina indah milik ibu temanku itu.
                                                                        



Lantas mas wawan pun menggenjotnya secara pelan namun teratur.
Tante devi:” ooooowwhhhh...  eeennnaaaakkkggghhh....,,,!!! Maassss..,,...,,,     iiinnniiii......   yyaaaang aaakkkkkkuuuhhh.....,,,  kaangennnn ddddddaaaarrriii .... ...  kkkaammmuhhh.....,,,,_    kkkkkkkkoooooonnntttoolllll.....   bbbeeessssaaaaarrrrmmmuuuhhh,,.. maaaaasssssss.....
Kulihat tante devi menggeleng-gelengkan kepalanya  sambil memejamkan mata dan diiringi oleh desahan erotisnya.
Aku yang melihat itu pun sungguh tak kuasa menahan gejolak birahi dalam diriku,dan lantas aku pun juga ikut mengocok penisku secara pelan.
Kini ku lihat mas wawan tengah menggenjot sambil mengulum payudara tante devi yang sexy itu.
Tante devi:aaaaaaakkkkhhhh....  iiiyaaaahhhh....  ssseeeelommotttt,,,... peeennntttiiilllku... maaasssssss,,..   oooowowwwwhhh.....   bbbbbbeeeerrrriiiikkkkaannn  ... .. ,,,  aaaakkkuuhhh... kkkeeeppppuuaaaaassaaannn,,,......   ssssssaaaayayaaaaaaaannngggkkkkuuuhhh......,,,,!!!
Setelah  dirasa puas menjilati payudara tersebut mas wawan pun lantas melepaskan kulumannya dan menaikan sedikit kepalanya dan.. haaaaapppp....,,,  kini mas wawan berhasil untuk mencaplok bibir indah tante devi.
Ku lihat lidah mereka tak lupa untuk saling membelit dan bertukar liur.
Dan ku lihat juga tangan tante devi memeluk erat punggung mas wawan dan juga mencengkaram pinggul mas wawan dengan kedua kakinya.
Tante devi:” eeeeeenmmmmmmmmtthhhgggg....   ,,,,,   eeeeeeeeggggghhhhhthtttttt.....,,,!!!
Dan begitu bibirnya terlepas..
Tante devi:”oooowwwww.....   yyyyaaaaaahhhhh......   ttteerrruuussssssss....  maaasssss,,,....   bbbuuuaaattt ....  aaaakkkuuhhhhh....    pppuuuaaaaaaasssss......,,,,   dddddeeennnnnggaaannnnhhhh...   kooooontttollll...  raaakasssssasasaaaaaa mmmmuuhhhhh,,,.....    ooooowwwwhhhhh.......!!!!
“ tteteeeeerrrrrrrruuuuuusss.....   mmmmaaaaaassss......,,....   aaaaaaakkkkkuuuhhhh..... hhhhhaaaaaaammmmmpppiiirrrrrr......   sssssssaaaaaammmmmmppppppaaaiiiiiihhh......
Mendengar itu  mas wawan pun segera mempercepat genjotannya,dan kulihat tangan serta kaki tante devi juga semakin kuat mencengkram tubuh mas wawan.
Tante devi:” ooooowwwwhhhh......   iiiiiiyyyyyaaahhhhhh,,,.....  maaaaaasssssss...    tttteeerrruyuusssssssss  mmmaaaassssss.........   aaaaaaaakkkkkkkhhhhhh.........  aaaaaaaaakkuuuuuuhhhhh,,,.....   kkkkkeeee .... kkkeeeeee...   kekeeeeeeeeeeellllluuuaaaarrrrrr.....  maaassssssssss,,,.....   oooooowwwwwwhhhhhhh,,,......!!!
Bersamaan dengan jeritannya yang terakhir kulihat tubuh tante devi mengejang kaku pertanda dia sudah orgasme.
Mas wawaan pun menghentikan goyangannya untuk memberikan kesempatan tante devi menikmati sisa-sisa orgasmenya.
Tak lama setelah itu ku lihat mereka berdua sedang berciuman sangat mesra layaknya sepsang kekasih yang lama tak bertemu.
Yah.. hal itu mungkin dikarenakan om teguh yang jarang pulang.
Tante devi:”eeemmmttthhhh  ...   makasih mas, kamu udah memberikan apa yang aku inginkan.”
Mas wawan:”hhhaaahhaaaa....   santai saja dev,ini baru permulaan.Nanti aku akan kasih kamu lagi yang lebih dasyat.”
Dan kulihat mereka berdua pun kembali bercumbu.Tak ketinggalan tangan mas wawan juga ikut meremasi payudara tante devi.
Tante devipun kembali melenguh kecil.  “eeeeegggghhh..... ooooowwwhhh...”
Dan setelah itu kini kulihat tangan kiri mas wawan sedang mengusap-usap vagina indah tante devi yang sudah sangat basah akibat orgasme.
Jari mas wawan pun lantas masuk dan mengorek-orek vagina milik ibu temanku sambil masih tetap berciuman.
Tante devi:”ooowwwwwhhh..  maaassss.....,, eeeeeennnnnaaakkkhhh....  maasss,,...
Aaaakkkkuuuuuhhh...   udddaaahhhh,,...  ooonnnn   llllaaaaggiiihh...,,,   aaakkkhhh...,,”
Mendengar itu mas wawan merebahkan tubuhnya di kassr,dan kulihat batang penis mas wawan begitu tegak dan besar mengacung ke atas.
Mas wawan:”ayo dev, sekarang gantian kamu yang pegang kendali..”
Tante devi:” iiiyyaaaa..  maassss...”
Tante devi pun segera memposisikan tubuhnya diatas mas wawan dan vaginanya tepat berada di atas penis besar itu.
Kulihat tante devi memegang dan mengarahkan penis itu untu masuk ke dalam lubang kenikmatannya.
“sssssllllllleeeeeppp....”  “aaaakkkkkkhhhhh.... 
Leguhan kecil tante devi bersamaan dengan masuknya  penis mas wawan kedalam vaginanya.

                                                                       


Kini ku lihat tante evi tengah menaik turunkan pinggulnya dan ku lihat penis mas wawan yang keluar masuk itu begitu mengaggumkan.
Mas wawan:”eeeeeggghhhh....  ttteeerrrruuusssss.... deeevvvv...   ennnaaakkkkkhgggg,,    geeennnnnjjjoottt...   teeerrrruuussssss...
Tante devi:”aaaaaaakkkhhhh......eeeeeeeennnnnngggggghhhhh,,.....  iiiyyyaahhhh...  maaassss,,,......   kkkkkooonnttoollllll... kkkaaammmmuuu ,,,... ,,,...  jjjuuugaaaaa   ...   nniikkkkkmmmaaaatttt......,,,    bbbbbbeeeeeeeeeessszzzzaararrrr...   mmmaaaaassssss,,,.....
Tangan mas wawan pun tak ketinggalan untuk meremasi payudara tante devi yang sedang menggelantung indah bergoyang-goyang di dada nya.
Sungguh pemandangan yang begitu indah.Ingin sekali rasanya aku untuk menggantikan posisi mas wawan untuk menyetubuhi tante devi.
Aku pun juga benar-benar tak menyangka kalo tante devi yang selama ini wanita cantik yang sangat baik dan terhormat serta tidak pernah neko-neko ternyata bisa sebinal ini ketika suaminya tidak ada di rumah.
Dan kini kulihat mereka sudah berganti posisi.Mereka saat ini sedang bercinta dengan posisi duduk.
Tubuh mereka sama-sama saling menggenjot.Kepala mas wawan menempel di dadanyatante devi dan lantas juga mencaplok payudaranya.Sementara tangan tante devi yang kanan menekan kepala mas wawan agar lebih menempel ke dadanya,sedangkan tangannya yan g kiri berada di balik punggung mas wawan agar kedua tubuh mereka semakin merapat.
Se-sekali kulihat tangan mas maman meremas kadang juga menepok pantat sexy milik tante devi.
“pppplllookkkk,,,...pppllloooookkkkk.... pppllloookkk,,,..”
Tante devi:”aaakkkhhhhh   ....   mmmmmmaaaasssssss....    kkkkkaaaammmmuuuum,,,,....  mmmeeeemmmeenngggg...  beennnaaarrrr,,.... bbbeeenneeeeaarrrr....   pppeerrrrrkkkaasaaaa....
Mas wawan:” kaaaammmmuuuhhh ....  jjuuugggaahhh,,,,,....  deevvvv.....  kkkkaammmmmuuu.....   beeennnaararrrr ,,,........  bbbeennnnaarrrrr  ooookkkhhhhhh....   wwwwaaaannniitaaaa,,...    bbbiiiinnnnnaaaaaalllll...   yyyaaannggggg,,.....  hhhhhaaauuusssss...   kkkeeppppuuuaaaaassssaaaaannnn......
Dan setelah itu kini kulihat mereka berdua sudah berganti posisi lagi.
Tubuh tante devi menungging seperti bayi yang sdang merangkak dan mas wawan menggenjotnya dengan mantap dari belakang.

                                                                   


Tante devi:”ooooowwwhhhhhh.....   eeeeeggggghhhhhhh.....    nnnnnnniiikkkkmmmmaaatttt....   ssseeekkkaaalliii...  maaaassssss.......   pppoooossiiiisisiiii....,,   iiinnniiiii.....   kkkkooonnnnnttttooollll....   kkkaaaammmuuu... lllleebbiihhh  ....  teeerrraaaassssaaaaaa    aaakkkkkhhhhhhhh....
Mas wawan:” iiyyyyaaaaahhhhhh....   dddeevvvvvv.....  vvaagagggggggiiinannnaaaa,,......  kkkaaaammmmmuuuhhh   jjjjuuuggggaaaaa   mamaaakakakiiiiinnn....,,,..,.   sssseemmmmmpppiiitttt,,,,......   eeeeeeeemmmmmmtmttggghhhhhh...,,,!!!
Mas wawan dengan mantap mnggenjot tante devi dari belakang,dan tak ketinggalan tante devi juga ikut memaju mundurkan tubuhnya untuk menjemputi kenikmatan dari batang penis mas wawan yang besar itu.
Begitu juga aku yang makin cepat juga dalam mengocok penis kuh,oooowwwwkkkkkhhhh...  nikmat sekali rasanya mengocok sambil melihat sex live show dari wanita secantik dan se-sexy tante devi.
“ppppllloooookkk.......,,,.ppplllooookkkk.....pppplllookkkkk,,....”
Tante devi:”oooowwwwhhhhhh........   mmmmaaassssss...... lllllluuuuuaaaarrrr ....  bbbiiiiiasssssaaaaa,,,..... kkkkoonnnttttoooollll...... kkkkaaammmmumuuuuhhh,,.....
Aaaakkkkkkuuuuhhhhh    uuuddaaahhm......  mmmmaaaauuuuu,,,...  sssaaammmmmppppaaaaaiii... lllaagggiiiiii,,.. mmmaaaasssss......   cccceppppeettiiiiinnnn,...,.. laaaagggiiihhhhh....  ssssooooddooookkkannnnn  ..,...mmmuuuuhhhhh...   akakkkkhhhhhhh,.....
Mas wawan:”iiiyyyyyaahhhhh...  deeeevvvvevv,,....  aaakakkuuhhh   ....  jjjuuggaaaa,,...  mmmeeeerraaassaaaa,,..... nnnnniikkkkmmmaaaaatttt...  ddaaaaaannn   eeeeggghhhhh....kkkkaaayyyaaakkk..  nnnnnyyaaaaaaahhh,,...   mmmmmmmmmaaaauuuu....    kkkkeeelllluuuuaaarrrr,,,..  jjuuggaaaa....,,..
Tante devi:”kitttttaaaaahhh...  saaaaammmmaaaa,,,....  saaamaamaaahhhh.....,,, mmaaasssssss.....  ooowwwwhhhhjkkkkk...,,,  aaakkkkkkkkhhhhh............!!!!!!”
Tubuh mereka pun sama-sama mengejang dan ambruk,tubuh tante devi ambruk tengkurap dan tubuh mas wawan juga tengkurap namun menindih tubuh tante devi.
Dan besamaan dengan itu juga air maniku juga muncrat keras mengenai tembok samping rumah tante devi tempatku mengintip saat ini.
Setelah itu semuanya menjadi hening,tak ada lagi erangan atu jeritan dari keduanya.
Beberapa saat kemudian mereka berdua membalikkan badan terlantang dan kulihat cairan putih kental meleleh dari vagina tante devi.
                                                                              


Mas wawan:”gila kamu dev,memek kamu nikmat banget. Legit dan sempit kayak perwan”
Tante devi:”iya wajarlah mas soalnyakan suami aku jarang ngasih jatah... makanya itu mas aku butuh banget kontol kamu yang besar itu buat muasin aku..”
Dan kulihat setelah itu mereka kembali berciuman dan saling meraba.
“waddduuhhhh....  ini udah jam berapa yah,,,...?    besok kan aku harus masuk sekolah,,,..
Lagian ini pasti ibuku di rumah udah nyariin...”  (celetuk ku dalam hati)
Karena aku tak mau membuat ibuku dirumah khawatir mencariku yang pergi tanpa pamit,akhirnya aku memutuskan untuk pulang.
Dan sesaat sebelum aku beranjak dari tempatku mengintip aku sempatkan untuk melirik lagi kedalam kamar tante devi.Ya....  ku lihat kini jari mas wawan sudah kembali mengorek-orek liang vagina tante devi.Aku yakin pasti akan ada ronde berikutnya atau bahkan bisa saja mereka bercinta sampai pagi.Tapi sudahlah,aku lebih baik pulang dulu,toh kapan-kapan pasti ada kesempatan buatku untuk kembali mengintip perselingkuhan tante devi.
Akhirnya aku pun berjalan keluar dari area rumah tante devi dan pulang menuju rumahku.
“hhhhuuuufffttt  gila.... hhhooottt banget tadi permainan mereka. Andai saja aku yang jadi mas wawan...”(batinku saat di perjalanan pulang)
Setelah beberapa menit kemudian aku pun sampai di rumah dan masuk kedalam rumahku.
Dan saat kulihat ternyata jam sudah menunjukan pukul 21:30,  haahhh...berarti tadi aku mengintip mereka sampai 2 jam.buuussseeeettt...   lama banget ya,..
Karena lelah akupun memutuskan untu pergi tidu menyusul bayu.saat hendak berjalan menuju kamar aku agak bingung:”lllooohhhh...  ibu udah pulang belum ya,,,...  kog aku gak melihatnya sama sekali,,.....?   apa belum pulang yah..”
Aku pun lantas menuju kamar orang tua ku dan membuk pintunya..
Sssrrrttt... ceeekkleeeeekkkk,,.....   “hhhhaaaaaahhhhh....   kog gak ada siapa-siapaa...?
Ayah belum pulang dari acara...,, tapi kog ibu juga belum sich,,,...    kan Cuma mengantar jahitannya ibu lilis...     apaaa,,...  mereka  ... ngrumpi..  duuluuu... yaaaa..?”
Tiba-tiba..
Gggreeeeennnggggg....gggreeennngggg...ddddrrrreeeeeennnnnnttt.....
“suara motor siapa tuh...  kog kayaknya bukan suara motorku yang di bawa ayah...?”
“lalu punya siapppaaaa....?”
Aku pun lantas menuju pintu.
Setelah sampai di depan pintu aku tak langsung keluar rumah namun mengintipnya dari celah gorden.Dan saat ku intip ternyata ibuku yang baru saja pulan dengan membonceng motor,,.
Dan...  “ aaaaaccchhhh...,,, bukannya itu pak sabar ...  berartiii....   ibuku pulangnya dengan membonceng pak sabar....?”
Kooggg... annnehhh... dan saat itu ku lihat juga ibu tidak langsung masuk kedalam rumah tapi ngobrol-ngobrol dulu dengan pak sabar.Namun mereka ngobrl apa saya tidak tahu karena suara motor pak sabar jauh lebih berisik sehingga mengalahkan suara obrolan mereka.
Namun saat itu kulihat ibuku dan pak sabar ngobrol sambil tersenyum keduanya.
Tak lama kemudian pak sabar pun memutar haluan motornya dan pergi dari rumahku.
“wah ....   gawat...  niccchhh...   mereka udah selesai ngobrol nya dari pada ketangkep oleh ibuku kalo aku nguping lebih baik aku pura-pura nonton tv saja.
“ceeekkkreeeeekkk....”(suara pintu terbuka dan ku yakin itu pasti ibu yang membukanya)
Akupun menoleh dan pura-pura kaget:” lllooohhhh.... ibu..., kog baru pulang....”
“katanya... cuman nganterin jahitan doank...”(tanyaku pura-pura)
Ibu:”eeeeeeggghhh....hheheeeee... iya nak,tadi rencananya setelah nganterin jahitannya ibu mau langsung pulang..  tapi bu lilis malah ngajakin ngobrol dulu...”
Aq:”oooowwwhhhh...  gituhhhh...”

“hhheeeeehh...memang ibu-ibu sukanya ngrumpi...  tapi kog make-up nya ibu udah ilang sihhh...    dan bajunya kayaknya udah gak rapi” “hhhheeeeeemmm mungkin... selama ngrumpi ibuku juga nyobain baju-bajunya bu lilis kalik....   secara tubuh ibuku dan bu lilis kan hampir sama.”(kataku dalam hati)
Ibu:”eeeeeggghhhmmmm....   nakkk...,,,   bapak udah pulang belum..?”
Aku:”eeeeeemmmttt...   belum buk....”
Ibuku:”ooowwwhhh....  ya udah nak ibu mau tidur dulu ya abis ngantuk banget.”
Aku:”ooowwwwhhh iya buk”
Lalu ibuku pun berlalu menuu kamar untuk tidur.
Aku pun lalu meneruskan menonton tv.
Kira-kira setengah jam kemudian terdengar lah suara motorku..
Dddddrrrrreeeennn......,,,,dddrrreeennnnnn,,,........dddrrreeeeeeeennn....,,,,
Aku yakin itu pasti ayah.,,   dan setelah pintu di buka....
Ayah:”llloohhh... belum tidur nak....”
Aku:”belum yah...”
Ayah:”lllaaahhhhh ... ituuu...,, si bayu mana....?”
Aku:”udah tidur yah...,,,    ooowwwhhhh... ya yah,kog jam segini ayah baru pulang?   Bukannya harusnya jam sepuluh tadi ya selesai acaranya...?”
Ayah:”oooowwwwhhh....   tadi abis pulang ayah ngobrol-ngobrol dulu sama bapak-bapak... soalnya kan ayah jarang ada kesempatan buat ngobrol-ngobrol sama mereka...   jadddiiii,,...  yaaaa......   kita banyak ngobrol dulu tadi. Tapi sayang nak tadi pak sabar gak hadir keacara,soalnya orang tuanya bulilis sakit jadi pak sabar dan bu lilis pasti nungguin di rumah sakit.  Ya udah ya nak bapak udah ngantuk mau tidur dulu...”
Bapak ku pun beranjak pergi meninggalkanku untuk tidur.
“dddeeeegggg...    ..!!!     tapi.... tadi bapak bilang katanya orang tuanya bu lilis sakit dan bu lilis serta pak sabar di rumah sakit untuk menunggu???...    taaapi...  kog tadi pak sabar nganterin ibu pulang yah....    apa pak sabar gak ikut nungguin ke rumah sakit..???      attttaaauuuuu... tadi pak sabar pulang dulu ke rumah untuk mengambil sesuatu yang harus di bawa kerumah sakit...???” (pikirku dalam hati)
  “hhheeeemmmttt...  udah deh,, dari pada mikirin itu mending aku tidur aja,besok kan aku harus sekolahhh..”
Akupun lantas mematikan tv ku dan pergi kekamar untuk pergi tidur.

Bersambung ke part 5....

Jangan lupa ya buat sobat-sobat semua untuk memberikan komentar...
Dan supaya blog ini makin rame pengunjung klik juga iklan-iklan dan tips-tips di bawah ini untuk pengguna PC dan Laptop.
perselingkuhan tante devi part 5